by dwigunawati | Nov 3, 2014 | Berita
Kiriman: I Ketut Agus Agus Adi Kamajaya, S.S., M.Hum. (Staf Kerjasama ISI Denpasar)
Foto: Made Rai Kariasa, S.Sos
Denpasar- Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum didampingi oleh Penasehat Rektor, I Wayan Suweca, SSKar.,M.Mus serta staf kerjasama ISI Denpasar, I Ketut Agus Adi Kamajaya, S.S., M.Hum, pada 28 Oktober 2014 menerima kunjungan dari Konsul Jenderal India, Mr. Amarjit Sing Takhi. Pada kesempatan tersebut, Konsul Jenderal India didampingi dua orang staf konsulatnya menyampaikan bahwa tujuan kunjungan adalah untuk mempererat jalinan kerjasama antara ISI Denpasar dengan India lewat penyelenggaraan kegiatan bersama. Selajan dengan hal tersebut pada bulan Januari s.d Maret 2015 akan diselenggarakan Festival of India yang akan digelar di Bali, dan secara khusus akan mengambil tempat di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar. Dalam kesempatan tersebut Rektor ISI Denpasar menyambut baik terselenggaranya acara tersebut serta berjanji bahwa ISI Denpasar siap bekerja sama dalam penyelenggara tersebut.
“Festival of India nantinya akan menampilkan beragam pertunjukan tarian rakyat (folk dance)/ tari klasik India seperti Ramayana, Krishnaawatram, Banghra, Tholu Bommalata (wayang), dll serta tidak ketinggalan pameran tekstil dan busana khas India (wastram exhibition) juga akan melengkapi acara tersebut” ungkap Mr. Amarjit Sing Takhi.
Dalam perhelatan Festival of India ini kedua belah fihak mengharapkan partisipasi dari berbagai kalangan termasuk, tokoh-tokoh seni, sanggar-sangar seni, kritikus seni, pecinta, dan pemerhati seni, serta berbagai fihak yang bersentuhan langsung dengan aktivitas seni dan budaya baik lokal, nasional, maupun internasional.
Rektor ISI Denpasar yang menerima kunjungan di ruang kerjanya berharap melalui pelaksanaan kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Indonesia umumnya dan Bali khususnya tentang pemahaman yang lebih mendalam terhadap kesenian dan kebudayaan India. Sehingga mampu menumbuhkan pemahaman dan saling pengertian, serta saling menghormati kesenian dan kebudayaan di kalangan masyarakat Indonesia dan India. Sehingga hubungan kerjasama yang telah terbangun dengan baik dapat dipelihara serta ditingkatkan di masa yang akan datang.
by dwigunawati | Oct 14, 2014 | pengumuman, Pusat Komputer
PENGUMUMAN
No : 035 / IT.5.7/ TP/ 2014
Guna meningkatkan pelayanan jaringan hotspot di lingkungan ISI Denpasar, maka dengan ini UPT. PUSKOM akan melakukan maintenance jaringan hotspot yang diperkirakan menghabiskan waktu 1 minggu terhitung tanggal 20-27 Oktober 2014.
Apabila dalam jangka waktu tersebut masing-masing unit membutuhkan akses hotspot yang sangat mendesak, mohon dikoordinasikan dengan UPT. Puskom paling lambat tanggal 17 Oktober 2014 untuk penyusunan jadwal maintenance jaringan hotspot.
Demikian pengumuman ini untuk dapat dimaklumi.
Kepala UPT. PUSKOM
Nyoman Lia Susanthi, SS., MA
NIP. 198210242006042002
Tembusan :
- Rektor ISI Denpasar (sebagai laporan)
- PR I ISI Denpasar (sebagai laporan)
by dwigunawati | Oct 6, 2014 | Berita
Kiriman : Nyoman Lia Susanthi, SS., MA (Dosen Ps. Film Dan Televisi ISI Denpasar)
Foto : Ketut Hery Budiyana
Festival Kesenian Indonesia (FKI) yang ke-8 digelar di ISI Jogjakarta. Agenda dua tahunan ini menjadi salah satu program kerja dari Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Seni Indonesia (BKS-PTSI) yang terdiri dari 7 anggota. Penyelenggaraan festival ini merupakan bukti konsistensi kiprah PTSI untuk media berekspresi, berdiskusi dan mewacanakan pemetaan atas posisi dan kedudukan seni itu sendiri kepada masyarakat. Melalui tema
Spirit of The Future: Art for Humanizing Civilization, FKI Ke-8 2014 ini berupaya menekankan konsep dan fungsi seni yang membawa spirit masa depan untuk turut berperan dalam peningkatan keluhuran nilai-nila
i kemanusiaan melalui bentuk-bentuk seni.
ISI Denpasar sebagai salah satu anggota BKS-PTSI selalu berupaya turut meramaikan FKI dengan mengirimkan ratusan rombongan ke Jogjakarta yang terdiri dari Rombongan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) dan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP). FSRD ISI Denpasar dibawah komando Dekan FSRD ISI Denpasar Dra. Ni Made Rinu, M.Si, mengikuti beberapa kegiatan diantaranya workshop produksi film pendek FKI 8 tahun 2014, Workshop fotografi, televisi dan animasi, Pameran seni rupa dan Pameran seni media rekam. Sementara rombongan dari FSP ISI Denpasar dibawah kordinator Dekan FSP I Wayan Suharta, S.SKar., M.Si, mengikuti Defile saat pembukaan FKI oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch.,
Ph.D. Selain itu FSP ISI Denpasar tampil dalam gelar seni pertunjukkan yang menampilkan garapan berjudul “Jagat Santi Mahalango”.
Dibawah pimpinan rombongan Pembantu Rektor IV ISI Denpasar, I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn, garapan ISI Denpasar mampu memukau penonton, karya seni yang dipamerankan juga memberi kesan tersendiri bagi penikmat seni.
Sementara Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum mengucapkan
terimakasih banyak atas kerja keras seluruh pihak yang turut menyukseskan peran ISI Denpasar dalam FKI ke-8. “Melalui kegiatan FKI ini mampu meningkatkan kompetensi dan daya saing dosen dan mahasiswa dalam menghasilkan karya-karya bermutu, yang tidak saja memuat keindahan tapi juga kecerdasan ilmu pengetahuan” Ujar Dr. Arya.
by dwigunawati | Oct 2, 2014 | Berita
Kiriman : Nyoman Dewi Pebryani, ST., MA (Dosen Prodi Desain Fashion ISI Denpasar)
Bertempat di Gedung Citta Kelangen Lantai 2, Bagian Kerjasama Luar Negeri, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mengadakan kegiatan Orientasi, Seminar, dan Workshop mahasiswa peserta program Dharmasiswa Republik Indonesia tahun 2014/2015. Program Dharmasiswa merupakan kegiatan reguler yang ditangani oleh kampus ISI Denpasar, pada tahun 2014 ini sejumlah 24 mahasiswa asing yang berasal dari beragam Negara di dunia, memilih kuliah pada dua fakultas di bawah ISI Denpasar, yakni Fakultas Seni Rupa dan Desain serta Fakultas Seni Pertunjukan.
Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiharta, SSKar.,M.Hum, yang membuka acara secara resmi, mengungkapkan bahwa kegiatan orientasi mahasiswa Dharmasiswa sangat diperlukan untuk memberikan pengenalan awal kepada mahasiswa asing mengenai budaya dan kesenian lokal masyarakat Bali. Pembantu Rektor IV ISI Denpasar, I Ketut Garwa, S.Sn.,M.Sn yang turut mendampingi Rektor ISI Denpasar memberikan laporan bahwa kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, yakni hari pertama berupa kegiatan seminar dilanjutkan dengan kegiatan orientasi dan workshop pada hari selanjutnya.
Acara seminar mengundang empat pembicara, dua pembicara asing yakni Brent. C. Talbot, PhD dari Gettysburg college sunderman conservatory of music dan Edward Walter Herbsts, PhD (Hunter college City University of New York, serta dua pembicara lokal lainnya adalah Dr. I Gusti Ayu Srinatih, SST.,M.Si dan Ni Ketut Dewi Yulianti, SS.,M,.Hum.
Usai kegiatan seminar, hari selanjutnya mahasiswa asing diajak untuk mengikuti kegiatan workshop lukis telur, pahat kayu, belajar rindik, dan mejejahitan di Nyuh Kuning Ubud, Gianyar. Acara orientasi ini berlanjut dengan memperkenalkan ragam permainan Indonesia seperti lomba makan krupuk dan lomba membawa kelereng. Seluruh mahasiswa asing sangat menikmati program perkenalan yang diselenggarakan oleh bagian kerjasama ISI Denpasar. Salah satu mahasiwa mengungkapkan bahwa program beasiswa dari pemerintah Indonesia dalam bentuk dharmasiswa ini sangat berguna bagi pelajar asing, karena memberikan kesempatan bagi mereka untuk mempelajari kesenian dan kebudayaan Indonesia, khususnya di Bali.
by dwigunawati | Sep 1, 2014 | Berita
Kiriman : Nyoman Lia Susanthi, SS., MA (Dosen Ps. Film & Televisi ISI Denpasar).
Foto : Ketut Hery Budiyana
Penutupan kegiatan Peragaan dan pementasan seni budaya 2014 yang bertajuk Bali Mandara Mahalango yang berlangsung dari tanggal 13 Juli 2014 telah ditutup pada tanggal 28 Agustus 2014 di panggung terbuka Art Center Provinsi Bali. Bali Mandara Mahalango yang mengangkat dinamika seni budaya menuju kesejahteraan kemajuan dan keagungan peradaban Bali ditutup oleh garapan oratorium dari ISI Denpasar yang berjudul “Bali Ning Nusa” (Bali Mandara). Dibawah komando Pembantu Rektor IV ISI Denpasar, I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn, ISI Denpasar telah berupaya melakukan latihan secara rutin selama beberapa bulan guna mempersiapkan hasil terbaik untuk kegiatan akbar dihadapan Gubernur Bali beserta jajarannya.
Garapan ini mengisahkan Dewa Kamajaya dan Dewi Ratih memadu cinta asmara di bumi. Dewa Siwa menilai prilaku dewa dewi itu tidak pantas. Dewa Siwa menghukum sejoli itu hidup sebagai manusia di Mayapada dengan nama Kama dan Ratih. Selama menjalani hukumannya, Kama dan Ratih, harus mengekang cinta asmaranya, dan jika melanggar, keduanya akan mendapat hukuman yang lebih berat. Kama dan Ratih memilih pulau Bali sebagai tempat menjalani hukumannya. Kama dan Ratih mengembara melewati zaman prasejarah, zaman bali kuno, zaman kerajaan hingga zaman modern. Setelah Bali dalam keadaan aman, damai, sejahtera (Mandara), Kama dan Ratih dipanggil kembali Dewa Siwa menuju kahyangan sebagai Dewa Kamajaya dan Dewi Ratih.
Oratorium ini terdiri dari 4 babak yang melibatkan 100 penari dan diiringi dengan Gambelan Gong Gede Saih Pitu. Mendukung garapan, ISI Denpasar memunculkan beberapa property yang mampu menyihir penonton untuk tidak beranjak dari tempat duduknya. Dari property seperti kreta kencana, gajah, binatang yang dikreasikan seperti hidup dan kembang api, mampu memunculkan decak kagum dan surprise bagi penonton. Oratorium yang berdurasi waktu 60 menit, mendapat sambutan meriah dari Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Saat pertunjukan usai Gubernur Bali beserta Ibu Ayu Pastika didampingi Wakil Gubernur dan undangan lainnya berkesempatan untuk foto bersama penari yang juga didampingi oleh Rektor ISI Denpasar. Pada kesempatan tersebut Gubernur Bali tidak dapat menyembunyikan rasa bangga terhadap garapan oratorium ISI Denpasar. Dengan spontan ketika naik panggung Gubernur langung mengacungkan dua jempol kepada para penari ISI Denpasar, sembari mengumbar senyum.
Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum ditemui disela sela acara menghaturkan terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh civitas akademika ISI Denpasar, penggarap, mahasiswa dan panitia oratorium yang telah bekerja keras menghasilkan garapan oratorium ini. Beliau juga menghaturkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Bali yang telah mempercayakan ISI Denpasar untuk mengisi acara penutuan Bali Mandara Mahalango. “Saya yakin dengan partisipasi optimal dan menyeluruh dari komponen ISI Denpasar dengan swadarma masing-masing, kita akan dapat melahirkan karya yang terbaik untuk masyarakat Bali” ungkap Rektor ISI Denpasar.
Penutupan Bali mandara Mahalango juga diisi dengan pemberian penghargaan Bali Parama Nugraha dan peringatan 1 tahun Bali Mandara Jilid II. Adapun penerima Penghargaan Bali Mandara Parama Nugraha 2014 ini adalah 5 orang tokoh masyarakat, yakni tokoh Politik Mayjen TNI (Purn) I Putu Sastra, tokoh Pertanian Prof. DR. Dewa Suprapta, tokoh Jurnalis I Made Raka Santri, tokoh Pers I Made Nariana dan tokoh Seniman I Nyoman Durpa. Penghargaan kepada 5 orang tokoh ini diberikan karena mereka telah turut berperan penting dalam merintis, membentuk serta mengembangkan konsepsi Bali Mandara sampai pada mengawal realisasi visi dan misinya melalui berbagai program secara terpadu, sehingga membuat Bali Mandara semakin eksis sampai saat ini.