by admin | Aug 27, 2015 | Berita
Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A
Dalam ajang bergengsi yang digelar tahunan oleh pemerintah Provinsi Bali dalam bidang seni yaitu Bali Mandara Mahalango, ISI Denpasar sukses menampilkan sebuah tontonan baru yang menggabungkan seni pertunjukkan dan seni rupa menjadi garapan seni rupa pertunjukkan. Garapan yang digagas oleh konseptor Sujana Suklu dan Cok Ratna Cora (dosen ISI Denpasar) berdurasi 45 menit. Keunikan garapan ini terletak pada kombinasi antara tontonan pertunjukkan dan instalasi seni rupa yang digabungkan secara apik, sehingga instalasi seni rupa juga bagian dari pertunjukan yang dieksplorasi oleh seni pertunjukan. Garapan ini telah tampil sukses dan menarik penonton pada tanggal 23 Agustus 2015 di Panggung Terbuka, Ardha Candra, Art Center Denpasar. Gubernur Bali, Mangku Pastika didampingi Rektor ISI Denpasar juga sangat antusias menyaksikan pementasan tersebut.
Garapan ini dibuka dengan narasi yang mengungkapkan bahwa gerhana bulan merah merupakan energi dasyat ke bumi yang tidak mengenal dualisme. Dilanjutkan dengan video mapping oleh mahasiswa Film dan Tv ISI Denpasar dengan diiringi illustrasi musik karya I Ketut Sumarjana (dosen musik ISI Denpasar).
Dilanjutkan dengan garapan tari yang merespon istalasi bambu karya I Gede Oka Surya Negara, S.ST., M.Sn (dosen Tari ISI Denpasar) dan diiringi oleh musik garapan I Nyoman Kariasa, S.Sn., M.Sn (dosen Karawitan ISI Denpasar).
Gerhana bulan merah yang terjadi setiap 100 tahun sekali merupakan fenomena dunia. Dalam garapan ini direkostruksi kisah-kisah yang terjadi diberbagai belahan dunia. Kisah Kala Rau di Bali, Kisah Naga Memakan Bulan terjadi di China, Gerhana Bulan Penyebar Virus di Jepang, Refleksi Perbuatan oleh Suku Indian Navajo, dan kisah cerita tipu daya Columbus dengan Suku Indian yang menyatakan bahwa gerhana bulan merah adalah kemarahan Tuhan, sehingga suku Indian takut pada Columbus, sehingga Columbus mampu menaklukkan suku Indian.
Garapan ini memberi pesan bahwa apapun kisah-kisah yang terjadi di berbagai belahan dunia akibat gerhana bulan merah, merupakan tugas manusia sendiri untuk memilih serta memilah berbagai energi yang bergerak guna dimaknai secara positif. Selain itu mengingatkan kita bahwa fenomena besar tersebut akan terjadi pada tanggal 28 September 2015.
by admin | Aug 26, 2015 | Berita
Sumber : https://www.pps.unud.ac.id/
Kamis, 20 Agustus 2015. Program Pascasarjana kembali mengadakan sidang terbuka Promosi Doktor atas nama Promovendus I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si, dari Program Doktor Kajian Budaya dengan disertasinya yang berjudul ” DARI KONFLIK DESA KE LAYAR KACA: ANALISIS WACANA LIPUTAN BALI TV DALAM KASUS KEMONING-BUDAGA, KLUNGKUNG, BALI “. Acara sidang ini dipimpin oleh Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K)
Promovendus foto bersama dengan Pimpinan Sidang, Promotor, Kopromotor dan Tim Penguji setelah sidang selesai
Dalam disertasinya dinyatakan bahwa Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wacana liputan Bali TVkasus Kemoning-Budaga, Klungkung, Bali, sebuah konflik yang meletus 17 September 2011 yang menimbulkan wacana pembubaran desa pakraman. Liputan kasus ini memojokkan Gubernur Made Mangku Pastika, dikabarkan seolah-olah dia mengatakan hendak membubarkan desa pakraman di Bali. Sementara Bali TV dan Bali Post yang berada dalam naungan Kelompok Media Bali Post (KMB) terus mengeksploitasi wacana pembubaran desa pakraman secara subjektif, Gubernur Made Mangku Pastika tidak bisa menerima sehingga melakukan somasi bahkan menuntut Bali Post secara perdata di Pengadilan Negeri Denpasar. Hubungan antara Gubernur Made Mangku Pastika dan KMB yang pada awalnya baik kemudian menjadi konflik yang serius. Wacana pemberitaan Bali TV yang ikut memperuncing konflik ini menarik diteliti untuk mengetahui agenda subjektif di balik politik penayangan berita dan wacana tanding yang menanggapinya. Data utama penelitian ini berupa wacana pemberitaanBali TV mengenai kasus Kemoning-Budaga yang berupa dokumentasi dari materi yang pemah ditayangkan. Teori yang dipergunakan adalah teori wacana, agenda setting, jraming, dan semiotika. Keempat teori ini diaplikasikan secara eklektik untuk menganalisis secara kritis proses pembentukan wacana dan wacana tanding dalam kasus Kemoning-Budaga. Hasil analisis menunjukkan bahwa wacana liputan kasus bentrok Kemoning-Budaga di Bali TV merupakan perpanjangan dari wacana media cetakBali Post yang dikelola dengan agenda setting yang jelas untuk kepentingan sosial, politik, dan ideologiAjeg Bali KMB. Pada saat yang sama Gubernur Made Mangku Pastika memanfaatkan lembaga kehumasan Pemprov Bali dan media di luar KMB seperti TVR! Bali dan Radar Bali untuk melancarkan wacana tanding. Wacana kasus Kemoning-Budaga menunjukkan contoh nyata bagaimana media massa mengabaikan objektitivitas untuk kepentingan-kepentingan kekuasaan. (pps.unud/IT)
by admin | Aug 26, 2015 | pengumuman
PENGUMUMAN
Dengan Hormat, bersama ini kami mengharapkan kehadiran ibu – ibu pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan ISI Denpasar pada :
Hari / Tanggal : Jumat, 28 Agustus 2015
Waktu : 10.00 Wita
Tempat : Gedung Candra Metu ISI Denpasar
Acara : Arisan Rutin
Pakaian : Bebas Rapi
Demikian disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
by admin | Aug 25, 2015 | Berita
Kiriman: Ketut Hery Budiyana, A.Md
Guna merekam proses studi mahasiswa, Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar menggelar pameran hasil studi mahasiswa dan sarasehan/ seminar dengan tema “ Journey (perjalanan) Awal Sampai Akhir Perkuliahan” yang digelar pada tanggal 25 Agustus 2015. Kegiatan diawali dengan pembukaan pameran hasil studi oleh Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum bertempat di areal gedung Kriya Hasta Mandala. Dalam sambutannya Rektor menyampaikan bahwa pentingnya menggelar pameran hasil studi mahasiswa untuk evaluasi external serta membuka ruang imaji, kontemplasi, ilusi, harapan, diskusi, respon dan apresiasi publik untuk memberi masukan, kritikan kepada ISI Denpasar yang nantinya dijadikan cambuk menuju kearah yang lebih baik. Terutama dalam mewujudkan visi ISI Denpasar sebagai pusat unggulan, maka proses pendidikan ini harus lebih berkwalitas, serta berani menampilkan seni gaya baru sebagai hasil kolaborasi dari berbagai prodi, seperti garapan seni rupa pertunjukkan yang tampil beberapa waktu lalu saat Bali Mandara Mahalango yang mendapat apresiasi bagus dari penonton. Pada kesempatan tersebut Rektor juga menyampaikan selamat datang kepada para narasumber yang nantinya akan memberikan wawasan baru dalam acara sarasehan.
Sementara Ketua Panitia Pameran dan Sarasehan, Drs. Olih Solihat Karso, M.Sn dalam laporannya menyampikan bahwa pameran dan sarasehan diikuti oleh seluruh program studi yang ada di FSRD ISI Denpasar yaitu 7 prodi, Seni Rupa Murni, Seni Kriya, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Fotografi, Desain Fashion serta Film dan tv. Karya hasil studi mahasiswa ISI Denpasar diseleksi yang terbaik sehingga menghasilkan karya-karya yang dipamerkan pada hari ini. Seperti tertuang dalam tema yaitu Journey adalah proses perjalanan mahasiswa selama studi di FSRD ISI Denpasar yang dimulai dari semester 1 hingga semester 8.
Kebanggaan juga terpancar dari Dekan FSRD ISI Denpasar, Dra. Ni Made Rinu, M.Si saat menyampaikan sambutannya. Pihaknya menyampaikan bahwa pengalaman mahasiswa belajar di ISI Denpasar adalah hal yang sangat penting diungkapkan. Sehingga pendidikan di FSRD ISI Denpasar adalah proses yang dimaknai dengan ikon atau simbul pameran. Uangkapan terimakasih juga disampiakan dekan kepada lembaga ISI Denpasar yang telah memberi dukungan, perhatian kepada anak didiknya untuk terus berkarya, berproses lewat kegiatan praktikum. Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam proses pasti ada suka dan duka, sehingga kami terbuka untuk menampung kekurangan, kritikan jika selama proses belajar ada hal-hal yang kurang berkenan.
Setelah pembukaan pameran dilanjutkan dengan peninjauan pameran dan sarasehan yang digelar di Gedung Citta Hasta Mandala ISI Denpasar. Adapun pembicara yang hadir adalah I Wayan Upadana, S.Sn (Seni Rupa Murni), I Wayan Sri Yoga Parta, S.Sn., M.Sn (Seni Kriya) dan I Kadek Sosiawan (Desain Interior). Sarasehan diikuti oleh mahasiswa dan dosen FSRD ISI Denpasar.