Kiriman: Humas ISI Denpasar
Foto: I Made Rai Kariasa, S.Sos.
Denpasar- Bertempat di Gedung Rektorat lantai dua, tepatnya di ruang kerja Pembantu Rektor IV Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, I Ketut Garwa, S,Sn.,M.Sn, menerima kunjungan Indian Cultural Center (Consulate General of India) Director Dr. Manju Singh, pada 9 Januari 2014. Didampingi Kasubag. bidang kerjasama luar negeri Komang Artini, S.S, PR IV ISI Denpasar mengungkapkan bahwa fokus kunjungan ini adalah untuk menindaklanjuti kerjasama kedua belah pihak yang sebelumnya telah berlangsung, baik di Fakultas Seni Pertunjukan maupun di Fakultas Seni Rupa dan Disain. Beberapa usulan yang disampaikan untuk, kegiatan di tahun 2014 antara lain: pentas bersama, workshop seni pertunjukan maupun seni rupa dan disain, kolaborasi seni, pameran, studi lanjut di India baik bergelar maupun non gelar serta pertukaran mahasiswa.
“Saya menyambut positif dan sangat berterima kasih atas kunjungannya ke ISI Denpasar dengan menyampaikan program-program yang sangat baik, sehingga program tersebut akan diinformasikan kepada seluruh civitas akademika ISI Denpasar secara melembaga dan dapat ditindaklanjuti” ungkap I Ketut Garwa. Hubungan ISI Denpasar dengan India khususnya bidang seni telah berjalan sangat baik, bahkan kerjasama kesepahaman (MoU) telah ada baik dengan ICCR maupun dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di New Delhi.
Dalam berbagai event telah sering dilakukan kegiatan di ISI Denpasar seperti rombongan India melaksanakan pementasan sendratari Ramayana, tari lepas, worshop maupun pameran. Bahkan setiap ada group seni dari India datang ke Bali, pasti tidak pernah absen untuk pentas di ISI Denpasar. Lebih lanjut yang sangat menarik ditawarkan adalah prasyarat studi lanjut S2 dan S3 di India, Tofel tidak menjadi prasyarat mutlak memenuhi great yang ditentukan. Dengan peluang ini kami mendorong para mahasiswa dan dosen untuk merebut peluang yang ada sesuai disiplin ilmu masing-masing, bahkan perguruan-perguruan tinggi di India juga banyak menyediakan beasiswa yang harus diperebutkan oleh calon mahasiswa baru.
Sisi lainnya yang menarik bahwa sebagai lembaga seni dengan kedatangan kunjunagn Indian Cultural Centre sangat memberikan nilai positif konteknya dengan atmosfir kampus. Kedua institusi banyak sekali kesamaan-kesamaan yang dimiliki antara lain: agama, budaya, seni, social masyarakat, dan berbagai hal lainnya. Indicator lain yang juga disampaikan oleh Dr. Manju Singh bahwa dengan kedatangannya ke ISI DEnpasar dapat memberikan motovasi kepada civitas akademika untuk ikut ambil bagian dalam berbagai event yang ada. Kita berkeyakinan penuh bahwa pementasan, pameran maupun workshop yang dilakukan akan besar peranannya bagi mahasiswa untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa dan dosennya untuk berkarya. Melalui karya-karya ini bisa menjadi inspirasi untuk penciptaan karya dan juga sebagai bahan/area untuk diteliti atau dianalisis lebih lanjut sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan pedalaman akan kandungan nilai dalam karya seni yang ditampilkan. Selanjutnya PR IV juga mengusulkan jikalau ada pementasan maupun festival bertaraf internasional semoga ISI juga diundang.