Kiriman: Ketut Hery Budiyana (Humas ISI Denpasar).
Denpasar- Guna terus meningkatkan sinergi antara mahasiswa dan masyarakat, Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar tak henti-hentinya menyelenggarakan pameran yang melibatkan peran masyarakat. Hal tersebut terungkap saat Pameran bertema edukasi dan kreatifitas yang diselenggarakan pada 26 Agustus 2013, bertempat di Museum Bali Denpasar. Sebanyak 100 karya mahasiswa dipamerkan dalam pameran ini. Pameran dibuka oleh Dekan FSRD ISI Denpasar, Dra. Ni Made Rinu M.Si. Dalam sambutannya Ni Made Rinu M.Si menyambut baik upaya mahasiswa didukung oleh masing-masing jurusan untuk melaksanakan kegiatan pameran seperti ini. Pameran ini penting dilaksanakan sebagai wujud implementasi dari proses pembelajaran sebagai upaya meningkatkan mutu akademik dan proses kreatif berkesenian. Proses kreatif berkesenian membutuhkan eksplorasi yang panjang, luas dan dalam, mengingat ruang kreasi estetis yang telah tercipta di depan kita sangat beragam. Namun masih tertanam berjuta-juta momen estetis sebagai sumber kreasi yang perlu digali terus. Dra. Ni Made Rinu M.Si meyakini apa yang disajikan mahasiswa dalam pameran ini merupakan jawaban sampai dimana eksplorasi itu telah dilakukan. Selain itu pihaknya mengharapkan, “Mudah-mudahan rangkuman pengalaman estetis menjadikan dasar pijak maju kepermukaan berkompetisi dengan para seniman pendahulunya, sehingga dapat melahirkan pemikir seni dan praktisi seni yang professional dan berkepribadian”. Pameran yang berlangsung hingga tanggal 30 Agustus 2013 juga bertujuan untuk mendapat evaluasi dari masyarakat dan pencinta seni diluar kampus.
Pada kesempatan tersebut pihak Museum Bali yang diwakili oleh Kepala Bagian Konservasi, Wikrama mengungkapkan rasa terimakasih atas kepercayaan yang diberikan ISI Denpasar kepada Museum Bali untuk dapat menyelenggarakan pameran mahasiswa ini. Diharapkan kegiatan ini dapat berkelanjutan guna mendukung program pemerintah visit museum. Dengan adanya pameran ini maka akan memberi warna tersendiri bagi pengunjung museum, karena mereka tidak hanya menikmati barang-barang peninggalan di museum tapi juga dapat menyaksikan pameran seni rupa dan desain mahasiswa ISI Denpasar.
Pembantu Dekan II FSRD yang mewakili PD III ISI denpasar, Drs. I Made Bendi Yudha, M.Sn dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa tidak cukup hanya mampu menciptakan karya seni, tapi harus diimbangi oleh kemampuan manajemen, promosi, dan publikasi. “Karena di kampus mahasiswa berhadapan pada realita akademis, sedangkan di masyarakat mereka akan berhadapan pada realita lapangan, mahasiswa diharapkan mampu dan berhasil pada kedua bidang tadi, yakni di kampus dan juga di tengah-tengah masyarakat”, ungkap I Made Bendi Yudha. Pihaknya juga menambahkan, dalam proses pendidikan mahasiswa diharapkan juga mendapatkan penggemblengan, pemacu motivasi, pendidikan tambahan dalam mengelola dan belajar mempromosikan karya ciptaanya. Pihaknya mengharapkan melaui kegiatan ini bisa membuat sebuah sinergi antara mahasiswa dan masyarakat umum untuk menciptakan sebuah semangat baru dalam berkarya.