Kiriman: Nyoman Dewi Pebryani, S.ST., M.A. (Dosen PS. Desain Fashion).
Tabanan- Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu matakuliah yang mengharuskan mahasiswa untuk menjalani kuliah bersamaan dengan kerja nyata. Sebanyak 220 orang mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mengikuti kegiatan KKN yang dilaksanakan di beberapa desa, yakni 16 desa di Kecamatan Marga-Tabanan, 1 desa di Kecamatan Baturiti-Tabanan, 1 desa di kecamatan Busung Biu-Singaraja, 1 desa di Kecamatan Sukawati-Gianyar, dan 1 desa di Kecamatan Kintamani-Bangli. Pelaksanaan KKN akan berlangsung selama sebulan penuh dimulai dari tanggal 1-31 Agustus 2013.
Adapun pada hari rabu (31/7), Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar., M.Hum melepas peserta KKN yang dipusatkan di Kecamatan Marga, Tabanan. Dalam kesempatan ini, beliau menitip pesan agar mahasiswa mampu menjadi kader pemberdayaan pembangunan pada desa-desa tempat dimana mereka mengabdi. Sejumlah undangan turut menghadiri pembukaan kegiatan KKN di kecamatan Marga, diantaranya jajaran pemerintah Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Tabanan yang diwakili oleh Sekretarisnya, Camat kecamatan Marga, seluruh kepala desa dan perangkatnya, serta dari kalangan akademisi kampus ISI Denpasar.
Kegiatan KKN ini diikuti oleh sebagian besar mahasiswa yang berada di tahun ketiga atau semester 6, mahasiswa dari kedua fakultas, yakni Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain digabungkan dalam satu kelompok dan ditempatkan di berbagai desa yang telah disebutkan diatas. Kegiatan yang berlangsung selama sebulan penuh ini mengharuskan mahasiswa untuk tinggal di desa tempat mereka mengabdi dan akan di datangi oleh dosen pembimbing. Kegaiatan KKN akan ditutup pada tanggal 2 September 2013, disusul kemudian pada tanggal 6 September akan diadakan ujian KKN.
“Diharapkan nantinya mahasiswa saat kembali ke kampus mampu membawa informasi yang berguna bagi pemutakhiran kurikulum, selain itu mahasiswa juga mampu menularkan pengetahuan terkait seni dan budaya serta mampu membantu masyarakat setempat dalam hal sanitasi dan kebersihan lingkungan”, ungkap ketua panitia, Dr. I Gusti Ngurah Ardana, M.Erg. Beliau juga mengharapkan agar mahasiswa bisa memperoleh manfaat dan mampu menemukan potensi yang belum berkembang di masyarakat khsusnya di bidang seni dan budaya