Rektor ISI Denpasar mengalungkan tanda peserta kepada Paul Trinidad sebagai pimpinan rombongan dari UWA
Kiriman: Nyoman Dewi Pebryani, S.T., M.A (Dosen PS. Desain Fashion).
Denpasar- Kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan atas dasar Memorandum of Understanding (MoU) antara University of Western Australia (UWA) dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar berupa pertukaran kebudayaan kali ini berlangsung untuk yang ketiga kalinya. 17 Mahasiswa dari UWA akan belajar selama 3 minggu di ISI Denpasar, kegiatan yang dimulai dari 24 Juni hingga 12 Juli 2013 dibuka secara resmi oleh Rektor ISI Denpasar, Dr. Arya Sugiharta, S.SKar.,M.Hum, di gedung Natya Mandala ISI Denpasar. Dalam sambutannya beliau mengucapkan selamat datang kepada rombongan UWA yang akan mengikuti program di ISI Denpasar, beliau juga berharap usai mengikuti kegiatan ini, mahasiswa dari UWA mampu memahami mengenai budaya Bali tidak saja dipermukaan tapi lebih mendalami.
“Kegiatan pertukaran kebudayaan ini telah berlangsung untuk yang ketigakalinya, minat mahasiswa dari UWA untuk mengikuti program ini sangat besar, kami berharap tahun depan bisa diselenggarakan dua kali dalam setahun”, ungkap Prof. Paul Trinidad selaku koordinator ISACFA dari UWA. Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Dra. Ni Made Rinu, M.Si, mengungkapkan bahwa kerjasama ini berlangsung secara kontinyu dah setiap tahunnya berkembang ke arah yang lebih positif, “usai program selama 3 minggu ini akan diselenggarakan pameran hasil karya pada 12 juli yang juga akan mengundang dosen-dosen untuk turut serta dalam pameran’, ungkapnya.
Salah satu kegiatan mahasiswa UWA di ISI Denpasar
Kegiatan yang berlangsung selama 3 minggu terbagi dalam kegiatan di dalam dan di luar kampus. Selama kegiatan tersebut mereka akan mempelajari Bahasa Indonesia, Bali Art and Culture, Photography, Drawing/Painting, Graphic Art, serta site visit. Kunjungan atau site visit terpilih beberapa objek yang terkait dengan budaya dan seni, kemudian dalam waktu 3 hari mereka akan menyelami kehidupan masyaratkat asli Bali sekaligus mempelajari kesenian daerah Sidemen, Karangasem yakni prasi dibawah instruktur seniman asli Prasi dari daerah Sidemen.
Setiap tahunnya kegiatan yang diberi nama ISACFA (International Studio for Arts and Culture FSRD-ALVA) ini berkembang dari tahun-tahun sebelumnya, khusus untuk tahun ini, program ISACFA dilaksanakan dengan mengkolaborasikan 12 mahasiswa ISI Denpasar terlibat dalam seluruh kegiatan ini, sehingga mampu memperluas jaringan persahabatan bersamaan dengan pertukaran kebudayaan dari masing-masing daerahnya.