Kiriman: Nyoman Dewi Pebryani, S.T., M.A (Dosen PS. Desain Interior).
Denpasar- Bertempat di Gedung Latta Mahosadi Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, selasa (11/6), Rektor ISI Denpasar yang diwakili oleh Pembantu Rektor I ISI Denpasar membuka recara resmi acara Pelatihan Teori dan Teknis Kekriyaan Guru-guru SMA/SMK kabupaten Tabanan, Gianyar, dan Badung. Acara yang digelar selama tiga hari (11-13 juni) ini mengundang narasumber Dr. Ni Luh Sustiawati, S.Pd.,M.Pd dari ISI Denpasar dan Drs. I Ketut Supir, M.Hum dari Undiksa (Universitas Pendidikan Ganesha) Singaraja. Sejumlah 21 guru yang berasal dari perwakilan 7 SMA/SMK di tiga kabupaten, yakni Badung, Gianyar, dan Tabanan, menjadi peserta dalam acara Pelatihan ini.
Ketua Jurusan Kriya Seni, Drs. I Ketut Muka, M.Si, dalam laporannya mengungkapkan bahwa acara pelatihan teori dan teknis ini juga merupakan salah satu usaha sosialisasi Program Studi Kriya Seni, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar. Hal senada juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Dra. Ni Made Rinu, M.Si, beliau mengungkapkan bahwa Kriya Seni sebagai sebuah unsur seni yang sangat penting dan tetap bertahan hingga saat ini, dibutuhkan usaha-usaha untuk mensinergikan dan mendukung Kriya Seni menjadi yang terdepan, agar mampu menarik peminat calon-calon mahasiswa dari berbagai SMA/SMK yang ada di Bali khususnya maupun di luar Bali.
“Besar harapan agar Pelatihan Teori dan Teknis Kekriyaan mampu memberi wawasan dan pengetahuan baru kepada guru-guru SMA/SMK yang diundang, diharapkan informasi tidak berhenti disitu saja, namun diteruskan kepada anak didik maupun lingkungan sekitar mengenai Jurusan Kriya Seni di ISI Denpasar ini” ungkap Pembantu Rektor I, Drs. I Ketut Murdana, M.Sn sebelum membuka acara.
Seperti diketahui, Kriya Seni sebagai salah satu jurusan di FSRD tidak pernah sepi usaha untuk mensosialisasikan Jurusan Kriya Seni, salah satunya dengan beberapa kali mengadakan pameran di luar kampus yang bertempat di Museum Bali dan Gallery Monkey Forest dalam usaha memperkenalkan kepada masyarakat umum mengenai produk yang dihasilkan.
Tidak berhenti dalam kegiatan itu saja, belum lama ini Jurusan Kriya Seni juga mengadakan Seminar Nasional dengan mendatangkan pakar Kriya untuk memberikan seminar dan pandangan baru mengenai Kriya Seni. Dan saat ini sosialisasi dilakukan dengan mengundang guru-guru SMA/SMK untuk pelatihan teori dan teknis, diharapkan kedepannya usaha-usaha sinergis ini akan memberikan dampak positif perkembangan Kriya Seni di Bali khususnya dan di Indonesia pada umumnya.